Doa Buka Puasa Qadha dan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Advertisements

Doa Buka Puasa Qadha – Menjalankan ibadah puasa bagi setiap orang muslim yang sudah baligh dan berakal menjadi kewajiban yang harus di lakukannya selama satu bulan penuh ketika bulan ramadhan itu datang. Namun dalam agama Islam ada yang namanya rukhsoh atau sebuah kemudahan yang di berikan agama bagi orang-orang yang tidak mampu melaksanakan kewajiban tersebut karena adanya suatau alasan dan halangan yang dilarang oleh agama. Dan salah satu hal yang di larang agama Islam ketika ingin berpuasa ramadhan adalah sakit, haid (bagi wanita). musafir, dan udzur menurut agama.

Meski di berikan sebuah kemudahan dalam melaksanakan ibadah puasa ramadhan, namun tentunya ada bayaran yang harus di lakukan untuk menutup hutang puasa ramadhan yang tidak bisa kalian laksanakan di bulan ramadhan. Dan hal tersebut di beri nama puasa qadha atau ganti. Dengan melakukan puasa qadha dengan niat dan doa buka puasa qadha yang benar, setidaknya itu sama saja artinya dengan kalian sudah membayar hutang puasa ramadhan yang kalian tinggalkan karna berbagai alasan.

Akan tetapi tidak saja hanya bisa melafadzkan niat puasa qadha ramadan dan juga doa buka puasa qadha ramadhan dengan baik dan benar. Untuk bisa menjalankan puasa qadha juga ada beberpa ketentuan khusus yang terkait dengan tata cara pelaksanannya. Salah satunya adalah pengamalan hingga kapan waktu yang paling tepat untuk melaksanakan puasa qadha. Bahkan ada juga dalil serta keterangan lain yang memberitahukan seputar perintah puasa qadha tersebut agar selalu berada pada syarat sah dan hukum yang benar yang di ajarkan oleh agama Islam.

Doa Buka Puasa Qadha dan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bacaan Doa Buka Puasa Qadha
Bacaan Doa Buka Puasa Qadha

Dengan disediakan kemudahan untuk setiap mulsim yang tidak bisa menjalankan puasa ramadhan dan harus membayar hutang tersebut dengan niat dan doa puasa qadha yang benar, maka kalian sudah di ajarkan bagaiamana menjadi seseorang yang harus bertanggung jawab atas semua yang telah di lakukan. Jadi bagi kita sebagai umat muslim tidak ada salahnya bukan untuk lebih memahami dan mengerti akan maksud dan tujuan di sediakannya kemudahan-kemudahan diatas.

Adapun dikutip dari kitab Az-Zawaajir no.11, mengatakan bahwa kita diwajibkan untuk sesegera mungkin kembali melaksanakan ibadah qadha terhadap amalam wajib yang pernah di tinggalkan dengan berbagai macam alasan yang sudah kami sampaikan diatas tadi. Bahkan ada sebuah qiyas yang menyatakan untuk sesegera mungkin melaksanakan ibadah qadha dari amalan-amalan ibadah yang sudah di fardukan sesuai dengan syarat taubat itu sendiri. Adapun qiyas tersebut sudah di sematkan pada sebuah redaksi yang berbunyi sebagai berikut

Artinya:
“Dari syarat-syaratnya taubat, adalah menyusul dan membenarkan kesalahan/maksiat yang telah ia perbuat akibat meninggalkan ibadah dimasa silam, dalam meninggalkan semacam shalat dan puasa misalnya, untuk dapat mengabsahkan taubatnya harus diqadha terlebih dahulu karena mengqadhanya diwajibkan sesegera mungkin dan dihukumi fasik bila ditinggalkan seperti keterangan yang telah lewat.”

Setelah mengerti apa maksud dan tujuan puasa qadha ramadhan seperti yang sudah kami sampaikan diatas, mungkin kalian sekarang bertanya-tanya lalu, bagaimana cara melaksanakan puasa qahda dan seperti apa niat puasa qadha dan doa puasa qadha yang benar agar kita sebagai umat muslim benar-benar menjalankan puasa qadha dengan syariat ilsam yang benar? Dari pada bertanya-tanya langsung sja yuk simak informasi terbaru dari niatpuasa.com berikut ini.

1. Pengertian Tentang Qadha

Ada beberapa pengertian yang menyatakan tentang sebuah Qadha atau Ganti. Yang dimana menurut bahasa, Qadha adalah sebuah bentuk masdar dari akta dasar “Qadhaa” yang artinya memenuhi atau melaksanakan. Namun jika merujuk pada istilah dalam ilmu fiqih, Qadha adalah pelaksaaan suatu ibadah diluar waktu yang telah di tentukan oleh Syariat Islam. Dengan begitu, setelah mengerti apa itu Qadha tentu saja setiap umat muslim harus bisa mengamalkannya dengan baik mulai dari niat puasa qadha hingga doa buka puasa qadha agar semakin afdol.

2. Pelaksanaan Puasa Qadha

Umumnya puasa Qadha juga harus mengikuti berapa hari dan kapan saja waktunya, apabila ketika puasa ramadhan kita meninggalkan kewajiban tersebut secara berurutan, maka di wajibkan untuk kita membayar hutang puasa tersebut dengan cara berurutan. Hal tersebut karena Qadha sendiri merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan, oleh karena ini wajib juga di lakukan secara sepadan serta baik dan benar sesuai dengan ketentuan dan syariat Islam.

Meski ada yang mengatakan harus mengganti puasa Qadha dengan berurutan sesuai dengan hari yang telah di tinggalkan, namun ada pula yang mengatkan bahwa pusa Qadha juga tidak harus secara berurutan karena memang tidak ada sebuah dalil satupun yang menyatakan Qadha harus di lakukan secara berurutan. Sementara jika kita merujut pada suran Al-Baqarah ayat 184 yang menegaskan bahwa Qadha puasa wajib dilaksanakan sebanyak jumlah hari yang telah di tinggalkannya. Sebagaimana tertulis pada sebuah hadist yang berbunyi

Artinya:
“Qadha’ (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. ” (HR. Daruquthni, dari Ibnu ‘Umar)

3. Tentang Qadha yang Tertinggal Sampai Ramadhan Berikutnya

Jika kalain sudah mengerti akan niat puasa qadha dan juga bacaan doa puasa qadha serta mengerti maksud dan tujuan dilakukannya puasa qadha namun kalian menunda pelaksanaannya hingga puasa ramadhan selanjutnya tiba dengan tanpa di ketahui alasan ataupun halangan yang sah menurut agama, itu jelas-jelas di katakan menjadi haram hukumnya dan berdosa. Namun jika penundaan tersebut di akibatkan lantara udzur yang selalu menghalanginya, maka tidaklah berdosa.

4. Jika Niat Qadha Digabungkan dengan Niat Puasa Lainnya

Seperti kita ketahui bersama, niat puasa merupakan sebuah perisai yang menentukan akan sah tidaknya sebuah amalan. Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah kecematan dalam mengerti akan sebuah niat yang kita ucapkan. Dimana jika ada masalah seperti ini, maka jawabannya sudah tertuang pada sebuah qaul ulama dalam kita halaman 2 juz 271 yang menyatakan sebagai berikut

Artinya:
“Hukumnya boleh dan mendapat pahala keduanya yaitu menggabungkan niat beberapa puasa sunnah seperti puasa Arofah dan puasa senin / kamis adalah boleh dan dinyatakan mendapatkan pahala keduanya. Sebagaimana dikemukakan oleh Imam Al-Kurdi.”

5. Niat Puasa Qadha (Puasa Ganti)

Sebagaimana kami sampaikan diatas, selain kalian harus mengerti niat puasa Qadha dan bacaan doa buka puasa Qadha dengan benar. Ada juga beberpa hal lain yang akan membuat kalian bisa memperoleh kesemprunaan dalam menjalankan puasa Qadha ramadha atau mengganti puasa Qadha ramadhan. Nah sebelum kita membahas mengenai bacaan doa buka puasa Qadha yang baik dan benar, jika kalian masih belum memahami bagiamana cara niat puasa Qadha yang benar anda bisa menyimaknya dibawah iniNiat Puasa Qadha

NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN QADAAIN FARDHO ROMADHONA LILLAHI TA’ALA”

Artinya:
“Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala”

6. Doa Buka Puasa Qadha

Setelah mengerti bacaan niat puasa Qadha seperti diatas kami sampaikan, tentunya kalian juga harus mengerti doa buka puasa Qadha sesuai dengan anjuran dan syariat Islam. Oleh karena itu, bagi kalian yang belum mengerti dan ingin memahami serta menghafal bacaan doa buka puasa Qadha bisa langsung menyimaknya dibawah ini

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA’ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya:
“Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Setelah mengetahui apa dan bagaimana lafadz niat puasa qadha ramadhan dan juga bacaan doa buka puasa qadha ramadhan, mungkin ulasan ini bisa bermanfaat bagi kalian. Yang jekas sedikit berbeda dari bacaan niat puasa bulan Muharram atau niat puasa bulan rajab, pada niat puasa qadha ramadhan memang tidak ada yang berbeda dari niat puasa ramadhan, namun bagiamana kita sebagai umat mulsim menjalankan dan mengamalkannya. Nah itulah dia informasi yang dapat kami sampaikan semoga bisa bermanfaat.

Advertisements