7 Syarat Sah Sholat Wajib Dipahami Agar Ibadah Diterima

Advertisements

Syarat Sah Sholat – Sebagai umat Islam, sholat adalah tiang agama yang wajib untuk kita laksanakan. Dengan kita sholat tentu akan lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT. Sholat wajib ada 5 yakni Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.

Kelima sholat wajib tersebut juga memiliki waktu yang berbeda-beda. Selain kita melaksanakan sholat wajib, kita juga dapat melaksanakan sholat sunnah yang mana memiliki pahal yang besar dan manfaat yang baik dalam kehidupan yang kita jalani.

Berbicara mengenai sholat wajib, sholat wajib ini harus kita kerjakan karena bila tidak dikerjakan kita akan mendapatkan dosa yang besar. Lain halnya sholat sunnah yang apabila dikerjakan kita akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan kita tidak akan mendapat dosa.

Perlu kalian ketahui bahwa ada beberapa syarat sah sholat yang terkadang sering kita lalaikan. Untuk lebih memahaminya lebih baik langsung saja kita simak ulasan mendalam mengenai syarat sah sholat wajib dipahami agar ibadah diterima yang telah kami siapkan berikut ini.

Syarat Sah Sholat Wajib Dipahami Agar Ibadah Diterima

Syarat Sah Sholat

Suci dari dua hadas

Dimaksudkan disini adalah suci dari hadats kecil dan juga besar. Hadats kecil adalah segala sesuatu yang membatalkan wudhu seperti kentut, buang air kecil dan besar. Sedangkan hadats besar adalah ketika mimpi basah atau junub (laki-laki dan perempuan) dan haid, nifas serta setelah melahirkan (khusus perempuan) dan mensucikannya adalah dengan mandi besar atau mandi junub.

Berdasar firman Allah SWT yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah…” (Al-Maa-idah: 6).

Kemudian ada hadits Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Allah tidak menerima sholat (yang dikerjakan) tanpa bersuci.”

Bersuci dari hadats, baik berupa hadats besar yakni dengan mandi ataupun hadats kecil dengan berwudhu. Namun dalam keadaan tertentu seseorang diberi kemudahan untuk bertayammum sebagai pengganti dari berwudhu ataupun mandi.

Suci dari najis yang berada di pakaian, tubuh dan tempat shalat

Suci dalam hal ini bukan hanya pada satu aspek saja, namun mulai dari tubuh, pakain dan juga tempat sholat. Dalil bahwa sholat harus suci badan, tempat dan pakain ini seperti firman Allah SWT dalam QS. Al-Mudatsir ayat 4 yang artinya:

“Dan pakaianmu maka bersihkanlah,”

Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut:

“Apabila pakaian salah seorang dari kalian terkena darah haid, hendaklah ia mengeriknya kemudian membasuhnya dengan air. Setelah itu, ia boleh mengenakannya untuk sholat.”

Menutup aurat

Menutup aurat adalah syarat sholat sah yang pertama wajib kita lakukan. Kalian dapat memastikan jangan sampai ada pakaian yang tersingkap, seperti pakaian yang kekecilan sehingga dapat terbuka saat melakukan gerakan sholat. Rasulullah SW sangat memperhatikan penampilan umatnya, termasuk saat masuk ke dalam masjid.

Dalam QS Al A’raf ayat 31, Allah SWT berfirman yang artinya sebagai berikut:

“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid”

Ayat ini memerintahkan kita untuk tidak sekadar menutup aurat saja, namun agar kita berpenampilan baik ketika akan menjalankan ibadah sholat.

Menghadap kiblat

Dalam kitab Manhajus Salikin, Syaikh Abdurahman bin Nashir As Sa’di ra menulis bahwa menghadap kiblat adalah salah satu syarat sahnya sholat. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayaut 150 yang artinya :

“Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”

Dan selain itu, syarat wajib sholat berbeda dengan syarat sah sholat, dimana syarat wajib sholat yakni pertama Islam, kedua Baligh dan ketiga Berakal.

Masuknya waktu

Sholat wajib terbagi menjadi 5 waktu, mulai dari Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Sebagaiman firman Allah SWT dalam surat An Nissa ayat 103 yang artinya:

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu. Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Dan selain itu masih ada beberapa syarat sah sholat seperti dengan mengerti keafdhuan sholat dan menjauhi perkara-perkara yang membatalkan sholat. Nah itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai syarat sah sholat yang dapat kalian simak.

Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai syarat sah aqiqah yang telah niatpuasa.com sampaikan di postingan sebelumnya.

Advertisements