Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir dengan Bahasa Latin

Advertisements

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir – Islam merupakan salah satu ajaran agama yang cukup luas maknanya dan juga cukup luas hal-hal yang perlu kita pelajari. Oleh karena itu rasanya sangat senang sekali saya bisa rutin mengupdate artikel terkait pembelajaran agama Islam di niatpuasa.com, baik mengenai sholat, puasa, ataupun hal-hal lain yang terkait dalam ajaran agama islam. Dan pastinya kita sebagai umat muslim tentu saja sudah diwajibkan agar bisa menjalankan ibadah sholat wajib yang terdiri dari 5 waktu secara rutin dan benar.

Hal tersebut dikarenakan sholat 5 waktu sendiri merupakan pondasi yang begitu kuat bagi individual manusia agar lebih bisa mengontrol diri dari berbagai macam hal seperti emosi, hawa nafsu, hingga amarah. Selain itu sholat sendiri merupakan tiang agama Islam yang tentunya banyak memiliki makna dan manfaat apabila ktia selalu rajin menjalankannya. Dari semua hal yang bisa kita dapatkan salah satu yang paling terasa adalah kita selalu merasa dekat dengan Allah SWT.

Sehingga dalam menjalankan sholat 5 waktu sebaiknya kita selalu melaksanakannya dengan kenadaan yang bersih, rapi, dan tentunya harus sesuai dengan syariat Islam yang terkait tata cara sholat dan rukun sholat yang sudah ada. Oleh karena itu bagi kalian yang mungkin merasa sholat kalian belum sesuai dengan anjuran yang ada, mungkin mulai sekarang bisa mencobanya untuk melatih diri seslalu siap dan tepat waktu dalam menjalankan pondasi atau tiang kehidupan kita di dunia ini.

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir Lengkap

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir
Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir

Nah setelah sebelumnya kita membahas mengenai cara sholat taubat nasuha yang merupakan salah satu sholat sunah yang di lakukan untuk mendapat pengampunan dari allah serta mengakui kesalahan dan dosa yang pernah di perbuat baik sengaja ataupun tidak dan berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu bacaan yang ada pada sholat yaitu bacaan tahiyat awal dan akhir secara lengkap dan mendetail.

Adapun sebelum masuk dalam pembahasannya, saya akan mencoba memberikan terlebih dahulu sedikit penjelasan tetang tahiyat. Yang dimana dari info yang ada, pemaknaan arti kata tahiyat adalah penghormatan. Hal tersebut dikarenakan dalam rangkaian kalimat atau bacaan tahiyat awal dan akhir terdapat khalimah Attahiyyat dan seterusnya. Yang dimana didalamnya mengandung makna penghormatan para malaikat kepada baginda Rasulullah SAW ketika sedang melaksanakan perjalanan isro mi’raj.

Sementara itu ada juga yang mengatakan dengan istilah Tasyahud akhir, kenapa di katakan demikian? karena apabila kita menelisik lebih dalam terkait kandungan bacaan tahiyat awal dan akhir yang selalu kita baca dalam setiap sholat kita, terdapat pula kalimah Asyhadu yang secara pengertian memiliki arti kesaksian. Namun perlu kita garis bawahi bahwasannya menggunakan kalimah tahiyyat ataupun tasyahud itu sama saja karena memiliki makna yang sama.

Hanya saja yang paling penting ialah dalam mengetahui letak dasar pembacaan lafadz-lafadz yang memiliki kandungan tahiyyat akhir itu sendiri. Hal tersebut di karenakan apabila di bacakan namun tidak sesuai dengan anjuran kaidah ilmunya maka hukumnya ialah tidak syah. Dan secara logika apabila pengucapan bacaan tahiyat awal dan akhir yang tidak syah maka sudah bisa dipastikan sholat yang kita lakukan pun tidak syah, walaupun semua itu hanya allah yang mengetahuinya.

Oleh karenanya, sangatlah penting bagi kita semua umat muslim yang sudah mempunyai kewajiban untuk bisa menjalankan sholat sesuai dengan anjuran dan tepat waktu harus mengetahui pelaksanaan bacaan tahiyat awal dan akhir agar semua sholat yang kita kerjakan bisa di terima oleh Allah SWT. Bahkan tidak hanya bacaan tahiyat awal dan akhir yang harus benar dan baik, dalam gerakan sholat pun kita harus mengetahui posisi duduknya agar sesuai dengan makna sholat yang sudah di contohkan oleh Rosulullah SAW.

Selain itu ada juga hal penting lainnya yang harus di lakukan semasa membaca bacaan tahiyat awal dan akhir yaitu adanya pengangkatan jari telunjuk atau bisa di artikan sebagai musabbihah. Dalam islam sendiri hal tersebut bukanlah menjadi hal wajib, namun mempunyai makna bahwa jemari yang di gunakan untuk memberikan isyarat pada tauhid dan penyucian Allah dari segala kesyirikan. Alhasil didalam pengerjaan tahiyyat akhir memang sangatlah penting sekali karena temasuk pada salah satu runun sholat termasuk juga bacaan-bacaan di dalamnya.

Oleh karenanya bagi kalian yang masih belum memahami bagaimana bacaan tahiyat awal dan akhir kalian bisa menyimkanya berikut ini yang akan kami sampaikan secara jelas dalam bahasa arab dan latin serta juga tak tertinggal artinya.

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir Bahasa Indonesia
Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir Bahasa Indonesia

Bacaan Tahiyat Awal

Bacaan Tahiyyat Awal

“ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU ASSALAAMU’ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN”.

Artinya:
“Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya”.

Bacaan Tahiyat Akhir

Bacaan Tahiyyat Akhir

“ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU ASSALAAMU’ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN. KAMAA SHOL-LAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA WABAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAAROKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.”

Artinya:
“Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya. Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”.

Nah itu dia bacaan tahiyat awal dan akhir yang dapat kamu pelajari untuk bisa membuat sholat kalian lebih sempurna di hadapan Allah SWT. Dengan mempelajari bacaan diatas tentu saja kalian akan mendapati makna yang sesungguhnya dari tahiyat awal dan akhir. Selain itu pada kesempatan yang baik ini kami juga akan menjelaskan pula bagaimana cara duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir agar dalam pelaksanaan sholat pun kalian bisa lebih sempurna.

Cara Duduk Tasyahud Awal

Mungkin pelajaran seperti ini sudah pernah kalian dapatkan sewaktu masih di sekolah karena semua pelajaran agama Islam sudah pasti akan mengajarkan kita tentang bagaimana melakukan gerakan sholat beserta doa sholat serta tak tertinggal pastinya akan pula di pelajari tentang bacaan tahiyat awal dan akhir. Adapaun untuk cara melakukan duduk tasyahud awal atau dinamakan sebagai Iftirasy ialah sebagai berikut.

Pertama kalian duduk dengan melipat kaki kiri dan meletakan pantat di atasnya, kemudian setelah itu kalian menegakan telapak kaki kanan serta mengahdapkan jari kaki kanan ke arah kiblat. Dan cara duduk seperti ini merupakan cara yang di lakukan oleh Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah sebagaimana telah di tuliskan pada sebuah hadist riwayat yang mempunyai makna atau arti

“Beliau menjelaskan bahwa bila duduk dalam tasyahud awal, hendaklah dilakukan dengan thuma’ninah dan membentangkan paha kiri, lalu bertasyahud.” (HR. Abu Dawud dan Baihaqi dengan Sanad Jayyid)

Cara Duduk Tasyahud Akhir

Sementara pada pelaksanaan tasyahud akhir, duduknya adalah secara tawaruk yang dimana pada saat duduk kalian harus menghamparkan kaki kiri kesamping kanan, kemudian mendudukan pantat diatas lantai serta tak tertinggal harus menegakkan kali kanan serta menghadapkan jari kaki kanan ke arah kiblat, sama seperti pada tasyahud awal.  Dan biasanya cara duduk seperti inlah yang biasanya di lakukan oleh Imam Syafi’i.

Dari Abdullah bin Zubair radhiyallahu anhu, dia berkata:

“Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika duduk dalam shalatnya, meletakkan kaki kirinya di antara paha dan betisnya, dan meluruskan posisi kaki kanannya tepat di atas paha kanannya sambil mengangkat jari telunjuknya.” (HR. Muslim)

Dan itulah sekiranya inforamsi yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini tentang cara duduk tasyahud awal dan akhir serta bagaimana bacaan tahiyat awal dan akhir yang baik dan benar yang bisa kalian pelajari sebagai dasar rukun sholat yang harus selalu di lakukan dengan baik agar sholat kalian bisa diterima oleh Allah SWT dengan begitu sempurna.

Advertisements