8 Kriteria Penerima Zakat Fitrah : Syarat, Niat & Perhtiungan

Advertisements

Kriteria Penerima Zakat Fitrah – Sebagaimana diketahui, zakat fitrah merupakan kewajiban bagi semua umat Islam yang harus ditunaikan selama Ramadhan serta menjelang Idul Fitri. Zakat tersebut diberi nama zakat fitrah karena berkaitan erat dengan diri (al-Fitrah) seorang muslim.

Meskipun dalam DALIL ZAKAT FITRAH hukumnya wajib, namun pembayaran zakat tersebut hanya dilakukan oleh umat muslim berkecukupan. Sedangkan bagi mereka golongan kekurangan atau tidak mampu, justru malah wajib menerima zakat dari umat muslim lainnya.

Perlu diketahui, ketika seorang muslim hendak membayar zakat fitrah, mereka diharuskan memenuhi syarat dan ketentuannya, salah satunya yaitu membaca doa atau niat zakat fitrah. Selain itu, golongan orang penerima zakat fitrah juga harus memenuhi kualifikasi atau kriterianya.

Oleh sebab itu, sebelum membayar zakat fitrah alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu syarat wajib pembayarannya serta apa saja golongan penerima zakatnya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap sejumlah kriteria penerima zakat fitrah menurut hukum ajaran agama Islam.

Kriteria Penerima Zakat Fitrah

Syarat Wajib Zakat Fitrah

Seperti dijelaskan di atas, ketika seseorang hendak membayar zakat fitrah, mereka diharuskan memenuhi semua SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH. Sebelum membahas kriteria penerima zakat fitrah lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu syarat wajib tersebut berikut ini.

  • Harta yang dikenai zakat fitrah harus sesuai dengan ketentuan syariat agama Islam.
  • Pemberi zakat fitrah merupakan umat muslim.
  • Pemberi zakat fitrah masih hidup selama bulan Ramadhan.
  • Pemberi zakat fitrah memiliki kelebihan kebutuhan pokok pada malam takbir serta ketika hari raya Idul Fitri.

Kriteria Penerima Zakat Fitrah

Kriteria Penerima Zakat Fitrah Idul Fitri

Setelah mengetahui syarat wajib bagi pemberi zakat fitrah, selanjutnya kalian juga harus mengetahui golongan penerima zakat tersebut. Menurut hukum ajaran agama Islam, kriteria penerima zakat fitrah terbagi menjadi 8 golongan, diantaranya yaitu seperti di bawah ini.

1. Fakir

Kriteria penerima zakat fitrah pertama yaitu golongan fakir. Orang yang termasuk ke dalam golongan fakir yaitu mereka tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Miskin

Kriteria selanjutnya yaitu orang miskin atau Al-Masakin. Dimana orang miskin tersebut memiliki harta, akan tetapi hartanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hariannya.

3. Amil Zakat

Amil zakat juga termasuk ke dalam golongan penerima zakat fitrah di bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Perlu diketahui, Amil zakat merupakan petugas yang mengumpulkan dan membagikan zakat ke orang lain.

4. Mualaf

Zakat fitrah juga bisa disalurkan kepada mualaf atau orang-orang baru memeluk agama Islam guna mendukung penguatan iman dan takwa. Di sisi lain, pemberian zakat fitrah kepada para mualaf juga dapat diartikan sebagai bentuk pertolongan serta solidaritas sesama umat Islam.

5. Riqab

Kriteria penerima zakat fitrah selanjutnya yaitu Riqab atau hamba sahaya (budak). Dalam hal ini dapat diartikan sebagai pembebasan tawanan seorang muslim dari orang-orang kafir atau menebus seorang muslim dari penjara karena tidak mampu membayar diat.

6. Gharimin

Gharimin atau Algharim ialah seorang muslim yang berhutang untuk kebutuhan hidup ketika mempertahankan jiwa dan izzahnya. Adapun tujuan dari perhutangan untuk kemaslahatan umum yaitu seperti membangun masjid atau yayasan Islam, maka utangnya dibayarkan menggunakan zakat fitrah.

7. Fisabilillah

Fisabilillah juga termasuk ke dalam kriteria penerima zakat fitrah. Dimana Fisabilillah merupakan umat muslim yang berjuang di dalam jalan Allah dalam bentuk aktivitas dakwah, jihad dan lain sebagainya tanpa adanya gaji ataupun imbalan.

8. Ibnu Sabil

Kriteria terakhir yaitu Ibnus Sabil. Ibnus Sabil merupakan seorang musafir ketika sedang melakukan perjalanan dalam ketaatan Allah SWT. Musafir dalam konteks penerima zakat juga bisa diartikan sebagai pengungsi.

Niat Zakat Fitrah

Setelah mengetahui kriteria penerima zakat fitrah, selanjutnya kalian juga harus mengerti bagaimana bacaan niatnya. Perlu diketahui, bacaan doa zakat fitrah berbeda-beda bagi yang melakukannya, entah itu untuk diri sendiri, keluarga, anak perempuan, anak laki-laki dan lain sebagainya.

Nah, di bawah ini akan kami berikan contoh bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri beserta artinya, entah itu dalam bentuk bahasa Arab ataupun latinnya.

Niat Zakat Fitrah

Nawaytu ’an Ukhrija Zakaatal Fithri‘an Nafsi Fardhan Lillahi Taála

Artinya :

“Aku Niat Mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”

Perhitungan Zakat Fitrah

Perhitungan Zakat

Besaran PERHITUNGAN ZAKAT FITRAH berdasarkan syariat agama Islam yaitu sekitar 2,5 kg beras ataupun makanan pokok lainnya. Apabila membayarnya dengan uang, maka wajib dibayarkan sesuai harga 2,5 kg beras per individu.

Sedangkan waktu pelaksanaan pembayaran zakat sendiri dimulai dari awal ataupun pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir Ramadhan, tepatnya sebelum sholat Idul Fitri. Oleh karena itu, segera lakukan pembayaran zakat kepada amil atau pengelola zakat di daerah kalian.

Demikian penjelasan dari Niatpuasa.com seputar kriteria penerima zakat fitrah beserta syarat wajib pemberi zakat. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak melakukan zakat fitrah di bulan Ramadhan.

Advertisements